Tuesday 4 June 2013

Bertemu Sang Pujaan

Hari ini adalah hari keberuntunganku. Bertemu dengan sosok yang aku kagumi. Membayangkannya saja aku sudah terpesona apalagi bertemu dengannya. Kapten Bhirawa adalah sosok yang aku kagumi selama ini. Tiga malam aku di buat tak nyenyak dalam tidur. Kebisingan Deru langkah Bis yang aku tumpangi seakan tak terdengar oleh lamunanku yang terus mendera di pikiranku. Hingga akhirnya, ini adalah  pertama kalinya aku menginjakkan Kota ini.

Surabaya adalah Kota yang akan menjadi saksi bertemunya aku dengan sang Kapten. Kota yang terkenal dengan  Kota Pahlawannya. Sesekali kuintip surat cinta yang akan ku berikan pada sang Kapten saat bertemu nanti, berdesir rasa hati ini menuangkannya dalam tulisan di surat itu. Berusaha menyimpan semua rasaku padanya, kembali ku tengok ke samping jendela Bis dan mataku menjelajah  perjalanan yang menempuh waktu hampir sehari dari Jakarta.

Sesampainya di lokasi, hati ini tak berhenti berdegup. Mataku tak lepas dari  sosok yang berada di depanku saat ini. Tubuhnya tinggi, tegap dan wajahnya yang menawan hadir. Senyumannya membuat hati ini tertunduk malu. Kembali kuangkat mukaku dan mendengarkan suaranya yang terdengar tegas. Perasaan di hati ini seolah memberontak akan hadirnya sebuah cinta.

Tiba-tiba dia memanggil namaku, seakan tak percaya. Tangannya meraih tanganku kemudian aku di ajak masuk ke Kapalnya. Kapal yang ada dalam mimpi-mimpiku. Satu-persatu tempat dan ruangan dalam kapal itu dia jelaskan, kemudian dia menatapku dan menyapaku. Aku hanya tersipu membalas tatapannya. "Dek, sudah mengerti penjelasan, Bapak?" Tanya Kapten Bhirawa mengagetkan lamunanku. Aku tersadar bahwa aku masih duduk di bangku SMP yang belum boleh merasakan apa itu cinta. Kulihat kembali surat dalam tasku dan urung aku berikan pada beliau. Mengingat kembali,  tujuan aku kemari dalam rangka Study Tour  Sekolahanku di PT. PAL Surabaya.









9 comments:

  1. "Surat" seharusnya"surat cinta"
    Silahkan direvisi. Nggak usah grogi lho, saya sudah jinak kok

    ReplyDelete
  2. Horeeeeee makasih pakde ... wkwkkww :)

    ReplyDelete
  3. Kocak deh ceritanya Mak :)

    ReplyDelete
  4. ternyata kau membuyarkan lamunanku Kapten Bhirawa :D

    ReplyDelete
  5. wekekekekekeke cinta anak monyet tuh. lucu :D

    ReplyDelete
  6. bubar., cinta sama kapten bhirawa

    ReplyDelete
  7. wah.... akan menyaingi kisah rafi dan neng yuni :D
    Salam Blogger,
    Senandung Cinta Bidadari Kecil

    ReplyDelete