Monday 3 June 2013

Halusinasi [Remake]


credit: dokumentasi pribadi Latree Manohara


"Bu....aku pergi dulu yah" Pamit Andi ke Ibunya.

Ibu Andi hanya diam mematung sambil menghela nafas melihat Andi berlalu dihadapannya.

"Bu!" Sapa Andi mengejutkan Ibu.

"Ya!" Saut ibu sambil menoleh.

"Aku lupa bawa ini," sambil menunjukkan mawar merah yang tergeletak di atas meja.

"Shinta cantik khan bu?" Ujar Andi sambil menghampiri Ibunya yang sedang berdiri di depan foto Shinta.

 "Aku akan menemuinya siang ini di cafe. Aku pulang agak malam." Pamit Andi kembali sambil mengecup kening Ibunya.

Ibu Andi menggelengkan kepala dan menujukkan wajah sinis melihat foto Shinta


Sesampainya di cafe


"Mbak, biasa ya," sapa Andi ke pelayan cafe.
 
"Ini mas pesanannya. Dua gelas jus avokad tanpa susu," sapa kembali pelayan cafe sambil menyodorkan dua gelas jus di atas meja.

"Terima kasih ya mbak."Jawab Andi  sambil tersenyum.

"kamu suka ini Shin, jus Avokad tanpa susu . Oh ya aku hari ini bawa sesuatu untukmu".


"Taratang...", tanganya meraih bunga mawar dan memberikannya pada bangku kosong di depannya.

Tiba-tiba sms masuk di handphone Andi.

"Segera ke rumah,  keluarga  sedang menunggumu." Dari Ibu Shinta.

Andi bergegas  ke rumah Shinta, sambil meraih nota cafe dan meninggalkan tip pada pelayan cafe tersebut.

"Bu, ini Shinta, tadi aku minum jus bersamanya di cafe." Ujar Andi di depan Ibu Shinta. 

"Sudahlah nak. Shinta sudah tenang di alamnya, carilah wanita lain selain Shinta." Ucap  Ibu Shinta sambil berurai air mata.

"Tidak! Shinta akan selalu di hati saya sampai kapanpun." Teriak Andi.

Semenjak kecelakaan itu, keluarga Shinta maupun Andi sendiri tidak percaya atas apa yang telah menimpa Shinta, 3 tahun yang lalu. Terakhir pertemuannya di cafe, mengingatkan Andi terus menerus hingga  tahun ke -3 sepeninggalannya. Pertemuan terakhir Andi sama Shinta di Bento Coffe Stasiun Gambir.


Tulisan asli dari sini

No comments:

Post a Comment