Saturday 1 June 2013

Bertemu Ayah


credit: dokumentasi pribadi Kartika Kusumastuti
  
Teruntuk Monday FlashFiction Prompt # 14 : Desa Berselimut Salju


"Tsubame!"

"Iya bu."

"Kamu lihat keluar. Musim salju datang," ujar Ibu sambil menunjukkan tangannya ke luar rumah. Di luar rumah, benda berwarna putih ini menyelimuti sebagian besar rumah-rumah di desa itu, hawa dingin dirasakan saat keluar rumah.

Tsubame langsung keluar rumah. Wajahnya tampak gembira. Bermain seluncuran dan membuat boneka snow white.

Tampak Ibu memandangnya dari balik jendela.

"Hem, kamu sudah besar," gumamnya.

Sudah lama Ibu menginginkan musim salju  ini datang. Musim yang mengingatkan pada sosok Ayah Tsubame.

"Ayah! Musim ini adalah musim salju yang kelima kalinya,  semenjak kau pergi meninggalkan kami, saat Tsubame masih dalam kandungan." Bicara Ibu sendiri pada sebuah foto di tangannya.

"Nak, ayo kita masuk. Waktunya kita bertemu Ayah," ujar Ibu sambil memegang tangan Subame dan menuntunnya ke dalam rumah.

"Ayah!"

"Iya. Ayah! Ini Ayah yang selama ini belum kamu temui." Sambil menunjukkan foto tadi.

"Terus, kapan Ayah pulang, bu?" Tanya Tsubame penasaran.

"Mungkin musim salju tahun depan, sayang." Ujar Ibu sambil mengecup kening Subame.


"Bu! Ada foto Ayah di sini," teriak Subame sambil menyodorkan koran yang baru saja dia terima.

Mata Ibu langsung melihat headline koran itu.

"Pelaku pembunuhan sadis keluarga Kiyoko akan di eksekusi mati besok"


Ibu kembali ke dapur dan membuatkan minuman coklat hangat untuk Tsubame. Tatapan matanya terlihat kosong. Pikirannya seakan berkecamuk mengingat sosok suaminya. Musim salju tahun depan, mungkin tak ada jawaban atas semua pertanyaan anaknya Tsubame yang akan menemui sosok Ayahnya selama ini.







10 comments:

  1. Sedih juga ya jadi Tsubame :(
    Kasihan banget ayahnya dihukum mati.

    ReplyDelete
  2. owh ternyata Ayahnya Subame ya :(

    ReplyDelete
  3. sedihnyaaaaa.... itu lucu namanya hatori jd inget ninjaa hhe,

    ReplyDelete
  4. mak, settingan desa bersaljunya bisa dijabarkan lagi deh sedikit itu di awal :)
    Trus... itu yg bagian terima telpon kayaknya ga perlu, karena toh sudah ada koran kan :)

    ReplyDelete
  5. Replies
    1. makasih mak :) . Mak Latree juga keren :D

      Delete
  6. Kerenn pisann mak oke idenyaa

    ReplyDelete